Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengembangan Desa Wisata Sayan, Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar
DOI:
https://doi.org/10.52352/jastd.v1i2.1206Keywords:
Pemberdayaan Perempuan, Kesetaraan Gender, Bentuk Pemberdayan Perempuan, Tingkat Pemberdayaan Perempuan, Desa WisataAbstract
Keberhasilan dari sebuah desa wisata yang disebabkan karena adanya pemberdayaan masyarakat dan perempuan didalamnya. World Tourism Organization (UNWTO) sebagai organisasi internasional di bidang pariwisata, UNWTO meluncurkan WITEP (Women in Tourism Empowerment Program) yang bertujuan untuk mendorong kesetaraan gender dan sekaligus memberdayakan perempuan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui, bentuk pemberdayaan perempuan, proses pemberdayaan, tingkatan dalam pemberdayaan, kendala dan pendukung dalam pemberdayaan perempuan dalam sebuah desa wisata. Penilitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mejelaskan fenomena tersebut secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) bentuk pemberdayaan yaitu ekonomi, psikologi, sosial, dan politik, dengan proses yang cukup lama melalui berbagi macam pemahaman dan negosiasi terkait kesetaraan gender, dalam hal ini terdapat beberapa tingkatan sebagai acuan kesuksesan pemberdayaan perempuan yaitu kesejahteraan, akses, kesadaran, partisipasi, dan pengendalian, namun terdapat kendala dalam partisipasi perempuan yang mulai menurun tergabung dalam desa wisata, akan tetapi pemerintah desa dan kelompok sadar wisata tetap mendukung segala bentuk kegiatan pemberdayaan perempuan dan memfasilitasi dengan wadah organisasi yang dapat menjadi rumah untuk mengembangkan potensi dan mengasah kreatifitas perempuan dalam pengembangan desa wisata.