PENGUASAAN BAHASA INGGRIS DAN BAHASA MANDARIN BAGI PEMANDU WISATA LOKAL PEREMPUAN DI OBYEK ALAS KEDATON DESA KUKUH, MARGA, TABANAN, BALI
DOI:
https://doi.org/10.52352/jpar.v18i1.361Keywords:
Objek alas kedaton, pemandu wisata lokal peremmpuan, wisatawanAbstract
Penelitian ini bermaksud untuk menggambarkan kemampuan menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin bagi pemandu wisata lokal perempuan (yang bukan dari guide melainkan dari pegawai atau pemilik art shop) di Obyek Alas Kedaton Tabanan sebagai pertimbangan untuk kemajuan wisata di Obyek Alas Kedaton Tabanan, serta untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan jenis Obyek Wisata ini. Penelitian kemudian dilakukan melalui teknik pengumpulan data seperti wawancara dan observasi di Obyek Wisata Alas Kedaton Tabanan, dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Obyek Wisata Alas Kedaton dengan memanfaatkan pegawai atau pemilik art shop sekaligus menjadi pemandu wisata lokal perempuan yang berkomunikasi dwi bahasa yaitu dengan bahasa Inggris dan Mandarin. Dengan menjelaskan keunikan dan kesakralan Obyek Alas Kedaton tersebut menjadi dasar mengembalikan keaslian pariwisata berdasarkan budaya dan nilai-nilai leluhur di Bali. Melalui
proses penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin bagi pemandu wisata lokal perempuan di Obyek Alas Kedaton Tabanan, perlu lebih ditingkatkan untuk menghindari mis komunikasi antara pemandu dengan wisatawan. Berbagai upaya dilakukan oleh pengelola Obyek Alas Kedaton I Wayan Semadi untuk bisa meminimalkan mis komunikasi tersebut. Dengan meningkatnya kemampuan pemandu wisata lokal perempuan ini bisa dijadikan promosi wisatawan akan datang lebih banyak ke Obyek Alas Kedaton Tabanan.