GASTRONOMI PADA TRADISI ULIHAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA WISATA BELIMBING, TABANAN

Authors

  • I Made Rumadana Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali

DOI:

https://doi.org/10.52352/jgi.v2i1.185

Keywords:

gastronomi, tradisi ulihan, daa tarik wisata

Abstract

Dalam penelitian ini dibahas secara mendalam bentuk gastronomi yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata, upaya-upaya yang dapat dilakukan dan makna gastronomi pada tradisi Ulihan di Desa Wisata Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif di mana pengumpulan data dilakukan dengan cara purposif serta teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi dan teori yang dikembangkan berupa teori gastronomi beserta beberapa bentuk mikronya, teori pariwisata dan pariwisata budaya. Hasil penelitian menunjukkan bentuk-bentuk gastronomi yang berbahan dasar beras seperti entil dan kepesor serta berbagai jenis makanan yang berbahan dasar daging babi seperti tum/brengkes, dendeng, urutan, krupuk babi, gorengan, dan bontotan perlu dikembangkan agar dapat dijadikan sebuah daya tarik wisata

Published

2013-06-19

Issue

Section

Articles