KANDUNGAN JENIS PEWARNA PADA BUBUR SUMSUM YANG DIPASARKAN DI PASAR BADUNG-DENPASAR

Authors

  • Ni Luh Kartini Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali

DOI:

https://doi.org/10.52352/jgi.v1i1.193

Keywords:

bubur sumsum, pewarna makanan, makanan tradisional

Abstract

Bubur Sumsum adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari campuran tepung beras dan santan, disajikan dengan saus gula aren. Aroma, warna, tekstur dan rasa bubur Sumsum ditentukan oleh bahan yang digunakan dalam proses manufaktur. Penelitian ini dilakukan di Pasar Badung untuk mengetahui jenis pewarna dalam bubur Sumsum yang dijual. Sampel diambil dari empat penjual. Sampel itu dibawa ke laboratorium untuk menguji jenis pewarna yang digunakan.Natural adalah pewarna yang berasal dari flora atau batu secara langsung. Natural pewarna dapat digunakan sebagai pewarna makanan di antara karoten, riboflavin, cobalamin, kunyit, paprika, karamel, klorofil, mioglobin, hemoglobin, anthosianin, flavonoid, tanninbetalain, qouinon dan xanton. Natural pewarna yang aman untuk digunakan dalam jumlah besar sekalipun, berbeda dengan pewarna buatan atau sintetis untuk keamanan penggunaannya harus dibatasi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa empat bubur Sumsum menggunakan pewarna alami yang terbuat dari ekstrak daun s uji.

Published

2012-06-13

Issue

Section

Articles