BALI KITE FESTIVAL FROM THE HERITAGE TO INTERNATIONAL EVENTS
DOI:
https://doi.org/10.52352/jpar.v14i1.209Keywords:
wisata budaya, warisan budayaAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan 1) rincian program dari Kite Festival Bali yang merupakan salah satu warisan budaya Bali; 2) memberikan analisis eksplorasi tanggapan wisatawan terkait Kite Festival. Survei dilakukan dengan purposive sampling dengan narasumber ketua dan anggota dari festival layang-layang. Survei terkonsentrasi pada wisatawan intemasional dan domestik, yang telah menikmati waktu luang mereka di Bali. Sebanyak JOO kuesioner disebarkan untuk wisatawan ( domestik dan internasional) yang berada di Kabupaten Badung dan Kata Denpasar. Temuan menunjukkan bahwa Kite Festival Bali bertujuan untuk melestarikan warisan budaya Bali dan pariwisata. Sebagai bagian dari warisan, layang-layang adalah simbol Sang Hyang Rare Angon, yang menjadi ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan keberhasilan petani kepada Siwa. Masyarakat lokal terlibat dalam Festival ini melalui Banjar; melalui klub/ Sekehe dan pribadi. Sementara wisatawan berpartisipasi sebagai peserta/ kontestan, pengamat. Wisatwan dapat bersantai dan mendapatkan pengalaman baru dalam acara ini. Acara ini menjadi dikenal secara internasional oleh orang asing. layang-layang Bali juga menjadi terkenal di luar negeri sebagai filosofi seni dan warisan. Layang-layang Bali telah menang di festival layang-layang DIEPPE di Perancis, dan memiliki pengakuan internasional dari UNESCO. Sayangnya, mesklpun acara ini sudah dilakukan sejak lama (pada tahun 70-an) tapi masih ada kekurangan informasi mengenai acara ini. Wisatawan jarang yang mengetahui detail acara ini. Wisatawan penasaran untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai acara ini dan ingin berpartisipasi untuk kunjungan berikutnya.