IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI EVENT DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARY AWAN (STUDI KASUS PADA PT. MELALI MICE BALI)
DOI:
https://doi.org/10.52352/jpar.v16i1.78Keywords:
MICE, Professional Convention Organizer, Indikator Variabel dari Efektivitas Sistem InformasiAbstract
MICE memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan oleh industri pariwisata di Indonesia. Pada era global sekarang ini, yang terutama didukung oleh kemajuan teknologi, memungkinkan pelaksanaan suatu kegiatan menjadi sangat pendek dalam persiapannya. PT Melali MICE adalah perusahaan jasa penyelenggara meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) atau professional convention organizer (PCO). Dalam setiap penanganan event PT Melali MICE selalu mengadakan pencatatan terkait dengan jumlah peserta kegiatan. Dalam pengadaan pencatatan tersebut perusahaan didukung oleh sebuah sistem informasi berbasis website yang dilengkapi dengan komponen pendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi sistem informasi event dalam meningkatkan efektivitas manajemen informasi PT. Melali MICE dengan meninjau indikator variabel dari efektivitas Sistem Informasi yang terdiri dari information quality, system quality, service quality, system user, user satisfaction. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini untuk memperbaiki implementasi sistem informasi event dalam hal, 1. Kualitas informasi jenis
informasi pada sistem tidak dapat disesuaikan dengan jenis event ditingkatkan dengan cara menyeseuaikan format sistem dengan kebutuhan setiap divisi, 2. Kualitas sistem ketika hosting server down dan tidak tersedia sistem backup untuk menggantikan, ditingkatkan dengan membuat sebuah sistem cadangan bersifat offline yang dapat membackup, 3. Kualitas layanan tidak ada administrator yang ikut serta dalam setiap kegiatan event, ditingkatkan dengan menugaskan administrator ikut serta dalam pengarahan 4. Pengguna sistem beberapa unit pada sistem yang tidak berfungsi selama proses pemasukann data, komponen penndukung sistem informasi (hardware) yang tidak berfungsi, keterampilan dalam menggunakan seluruh komponen pendukung sistem informasi agar memudahkan proses pemasukan data, 5. Kepuasaan pengguna sistem informasi pada sistem tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna, ditingkatkan melalui tampilan sistem dengan menghilangkan unit-unit pada sistem yang tidak dibutuhkan dalam
membaca informasi.